HALUSINASI
sepi yang menggumpal
adalah rindu yang tak sempat
tertuang
dalam cawan bernama kejujuran
kenapa cinta mesti ditepis
toh rasa itu datang sebagaimana
kita
menerima hangat mentari di pagi
hari
menyesap sejuknya udara
tak pernah bisa kita tolak
(igaumu tadi malam
menjelma jadi halusinasi
melahirkan bocah-bocah lucu
bernama puisi)
aku tahu
pagi ini baru saja engkau selesai
mengecat langit
dengan biru cinta khayali
lantas sengaja kau sembunyikan
warna hitam
di tepi pagi. sisa dinihari
padahal petir sejak tadi telah
memanggil
mega hitam berlarian dikejar angin
(tangis pun pecah, menganak
sungai...)
garut – 06 maret 2011
ARTEFAK
adakah
martil
untuk
pecahkan rindu
jadi
kepingan fosil
dimana
akan kupilih diantaranya
satu
untukku
satunya
lagi untukmu
adakah
sufi
yang
akan membagi kearifan
untuk
dua rindu yang dipersatukan?
(cinta
adalah artefak
yang
mengukuhkan rindu
sebagai
sejarah )
garut
-07 maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar