SUPERMOON
ilalang berhenti menyanyi
pucuk-pucuk jemari lentiknya
terkulai
sarat titik embun, membebani hati
menyerupai tangis
iringan kabut berlarian dikejar fajar
engkau rembulan, tersenyum tipis
dalam oranye pucat
diantara langit barat berwarna
kelabu
sungguh,aku ingin menatapmu sejak
kemarin
karena sua kita begitu terbatas
tetapi langitmu menginginkan yang
lain
malah menebar rintik , dan
sembunyikan rupamu
(rindu begitu membelenggu,
benamkan aktifitasku dalam lumpur
dingin
bernama apatis)
engkau rembulan,
tak reda hasratku untuk mengecup
dalam oranye utuhmu
diantara warna hitam tanpa sekat
dan biru yang terkulum
(adakah engkau akan kembali hadir
'tuk sekedar memupus rinduku
kelak?)
Garut , 22 maret 2011
RINDUMU BAGAI GERABAH YANG RETAK
lewat pesan pendek
kau tulis rindu
bagai gerabah yang telah retak
digoyah lindu
“rindu adalah hakmu
seperti juga hakku
untuk menahan rindu”
………………………………..
baik,
sebelum keping gerabahmu
kembali menjadi tanah
bolehkah kucium
wangi kesumatmu
dan menelan baranya
setelah kusiram air doa
hingga aku bisa leleh bersama
garut, 02 mei 2011
SAPA TERAKHIRMU
tiba-tiba saja udara bergetar
pompa detak jantung
di batas grafik EKG-ku
tulang-tulang seolah lepas dari
bonggolnya
lantas aku bertumpu di lutut yang
lemas
mendengarkan sapaanmu di sebrang
sana
“hallo…”
rinduku terkapar
bersamaan dengan ponsel yang segera mati
karena batereinya lupa diisi
ah.
garut - 02 mei 2011
BAYANG-BAYANG
rupamu
hadir
di pelupuk mata
mengalahkan akal sehat
tebar jaring-jaring rindu
menjeratku
Garut – 17 mei 2011
ADAKAH DOSA ?
adakah dosa
ketika rasa itu melintas
singgah sejenak
menautkan angan
padahal tak pernah
meminta hadirnya
datang tanpa salam
balut sukma
gulirkan rindu
di sekujur tubuh
menggelepar
garut, 21 mei 2011
MALIOBORO I
lalu lalang jalanan
hingga sepi sudut kota
tikam jantung
alirkan darah gelisah dalam rindu
menggumpal,
resah !
Jogya, 23 mei 2011
Ah !
kupilin rindu
dalam gempita hati
berharap musnah
tatkala berupaya nihilkan rasa
hingga engkau tak lagi terjangkau
Garut – 09 juni 2011
LELEH II
tatkala kau pinjamkan satu
mataharimu
hangatnya mencairkan gunungan
salju abadi
bola-bola rindu pun asyik bermain
dengan waktu
hingga
satu-satu
leleh !
oktober 2011
MASIH JUGA RINDU
hujan pun reda
kelam menerobos
lewat jendela hati yang terkuak
angin
rindu kian pekat saja
menjelma dalam bayang-bayang yang
tak pernah bisa ditangkap
duh, betapa perih...
garut, 23 nov 2011
TERSANDUNG RINDU
kupu-kupu fantasiku
menggelepar lemas
dengan sepasang sayap koyak
warna indah beledumu
memudar pucat
tergolek di tanah basah
ah,
kemarau ‘tlah beranjak untuk
tidur semusim
sementara mataku tak juga bisa
memicing
tersandung rindu
ingin terbang kembali bersamamu
dalam tamasya penuh canda
mengelilingi jagat raya
geerte, 21 Pebruari 2012 – 23.23
BIAS
warna yang kukejar tak pernah
bisa kutangkap
karena sulur-sulur rindu dalam
selendang pelangimu
tak pernah lelah berkejaran
dengan angin
menari-nari dalam aneka nuansa
ingin kugenggam ujungnya
lantas kudekap di dada
dan menyesap ratus wangi yang
pernah kau tawarkan
tapi segera angin menderu menyerupai badai
anganku hanyalah bias
dalam tempias gerimis di pelupuk
mata
lantas berpendar tertimpa cahaya
‘kan kulihat semburatmu melintas
sesaat
di prisma pelangi…
kemudian hilang,
karena punggung tanganku
akan segera menghapusnya
sementara hati tak pernah
berhenti menulis puisi
untukmu…
garut, 5 september 2011 – 2.00
ISTIRAH
kau benamkan hati dan ragamu
dalam karya
tak peduli hari
siang dan malam tak lagi bersekat
terus berpacu sambil menenggelamkan rindu
wahai hati yang terluka
tidurlah sejenak
biar malam meninabobokanmu
hingga lelap
istirahmu adalah emas
garut - 29 maret 2011
dalam karya
tak peduli hari
siang dan malam tak lagi bersekat
terus berpacu sambil menenggelamkan rindu
wahai hati yang terluka
tidurlah sejenak
biar malam meninabobokanmu
hingga lelap
istirahmu adalah emas
garut - 29 maret 2011
RINDU BIRUMU
langit barat membakar sepi
hening memberangus
sekat petang merenda punggung
gunung
sebentar lagi malam akan menebarkan warna hitam
dan dingin menjemput
tak disertai rembulan
tak disertai rembulan
ah,
aku rindu birumu
garut – 25 april 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar