Senin, 21 Mei 2012

KESUMAT DALAM SAJAK YULIA

Ilustrasi by Yulia Sugiarti Achdris - 2012
BADEBAH !           

Kamu datang tanpa salam
di antara retakan malam
yang dipecahkan senyap
menjelang pagi tiba

kokok ayam jadi pertanda
kala kau curi permata titipan moyangku
yang kusembunyikan di balik beha
sesuai  dengan pesan emak

Oooi..!
kau koyak malam layaknya seorang jahanam
lantas merogoh sukmaku dengan kasar
dan  menghembuskan bius
lewat ciuman paksa
hingga terlelap

sebelum siuman
kamu pulang  tergesa
dengan gelak kemenangan
atas supremasi kuasamu

siulan panjang
dari jerit  kereta malam yang lewat
segera membangunkan ruhku
yang tergeletak tak berdaya
di pinggiran rel kereta
penuh darah

sialnya.
aku harus selalu menanggung dosa
dari hari ke hari
hingga pupus usia
karena janin yang tak sengaja kau tanam
selalu menagih jawaban
tentang siapa bapaknya
garut, 12 Mei 2011



Ilustrasi by Yulia Sugiarti Achdris - 2012




BALADA DI SEBUAH KLINIK RUMAH SAKIT NEGRI



dalam antrian panjang

menghitung puing-puing waktu

yang terserak tak berharga

diantara pening bau lisol bercampur pesing



amis darah  dibiarkan mengerak
tersaput debu serta ludah penuh serapah

di sini nyawa kami digadaikan
pada kemurahan para penguasa



usia terus digerogoti hari
gigitannya disertai racun amarah

dari kesewenangan yang melebihi kuasa-Nya.
(haus  telah dipuaskan, perut  pun dikenyangkan janji-janji)



dalam antrian panjang

lelah melumpuhkan rasa ikhlas
senyuman adalah penawar dahaga paling menyejukkan
saat tubuh terhuyung  oleh rasa sakit dan hipokrit



geerte , 23 maret 2012 – 2.44 AM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar